Semua Kategori

Berita&Kasus

Beranda >  Tentang Kami >  Berita&Kasus

Dari Lapangan ke Komunitas: Kendaraan Golf dalam Mobilitas Perkotaan

Jul 28, 2025

Pada 2025, mobil golf tidak lagi hanya digunakan di lapangan golf. Sebaliknya, kendaraan ini dikemudikan sebagai kendaraan berkecepatan rendah (LSVs) untuk perjalanan ke dan dari area perkotaan dan pinggiran kota. Perjalanan ke dan dari komunitas tertutup ke jalur pejalan kaki hingga kampus universitas kini menjadi lebih efisien.

Mobil Golf bersifat universal bagi penduduk.

Kendaraan ini dirancang agar membantu orang tua menjemput anak-anak mereka setelah bermain. Bagi lansia, kendaraan ini membuat belanja bahan makanan lebih mudah dijangkau. Mematikan kendaraan memberikan insentif untuk lingkungan yang lebih tenang dan aman.

Kota-kota pesisir di Florida dan Bali telah mengintegrasikan mobil golf untuk wisatawan. Wilayah-wilayah ini kini lebih mudah diakses untuk jalan-jalan tepi pantai, kafe, dan titik pandang yang indah. Pedagang sekarang dapat lebih mudah menjangkau wisatawan. Aliran tenang mobil golf memberikan kelegaan dari hiruk-pikuk kendaraan, memungkinkan orang menikmati ketenangan pantai.

Mobil golf juga telah diintegrasikan ke dalam kampus universitas.

Mahasiswa dan profesor dapat lebih efisien dalam penggunaan waktu karena mereka dapat menghadiri rapat, kelas, dan bahkan mengambil perlengkapan dengan lancar. Kampus yang lebih besar, seperti University of Texas dan NUS di Singapura, memiliki sistem mobil berbagi berbasis aplikasi. Hal ini membantu mengurangi penggunaan mobil sebesar 25% dan membantu mengurangi kemacetan.

Memiliki sertifikasi ramah lingkungan mendukung tujuan keberlanjutan kota.

Membantu kota dalam mencapai target karbon dan mengurangi polusi udara menciptakan sistem transportasi emisi rendah. Selain kualitas udara, kenyamanan hidup di kota meningkat karena polusi suara berkurang, memungkinkan penduduk menikmati ruang terbuka yang tenang tanpa gangguan suara mesin. Penduduk juga dapat tidur lebih nyenyak.

Biaya operasional yang lebih rendah menciptakan insentif yang lebih besar.

Meskipun mobil listrik kecil berharga 8.000-15.000, mobil golf jauh lebih murah. Selain harga pembelian yang lebih rendah, mobil golf memiliki biaya pemeliharaan yang lebih rendah, sehingga biaya perbaikan lebih sedikit dan asuransi lebih murah. Penurunan biaya mendukung tabungan komunitas dan rumah tangga yang lebih baik.

Operasional dasar seperti pedal dan saklar maju/mundur mempermudah kontrol yang menjadi penting. Dengan lebar kurang dari enam kaki, kendaraan kecil ini mampu bergerak melalui jalan-jalan sempit dan bahkan kawasan bersejarah yang tidak dapat dilalui kendaraan besar. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk pusat-pusat perkotaan yang lebih tua.

Memperluas fleksibilitas kebijakan memiliki hasil positif yang lebih besar terhadap area fokus.

Di Amerika Serikat, 35 negara bagian mengizinkan penggunaan kendaraan kecepatan rendah (LSV) di jalan-jalan dengan batas kecepatan 35 mph; Florida memiliki infrastruktur yang paling berkembang. Kebijakan serupa berlaku di Queensland dan New South Wales, Australia, demikian pula Singapura dan Thailand di Asia Tenggara, yang mengizinkan penggunaan kendaraan di zona wisata dan permukiman. Kebanyakan wilayah mewajibkan fitur keselamatan dasar seperti lampu depan dan sabuk pengaman.

Kota-kota juga meningkatkan infrastruktur dengan membangun jalur LSV khusus, stasiun pengisian daya di pusat-pusat komunitas, dan lampu lalu lintas yang dirancang ulang. Selain itu, jalur kendaraan kecepatan rendah yang mudah terintegrasi juga dibangun di kawasan perumahan pensiunan sebagai bagian dari jaringan mobilitas terpadu yang mulus.

Sistem transportasi multimoda di wilayah perkotaan mengandalkan LSV untuk menutupi jarak antar moda transportasi. Di pusat kota, kendaraan umum digunakan karyawan untuk mengambil belanjaan setelah naik bus ke wilayah tersebut. Mahasiswa yang bersepeda ke kampus menggunakan kendaraan untuk mencapai kelas yang jauh. Sistem-sistem ini memastikan jaringan transportasi perkotaan pendukung yang terhubung di wilayah metropolitan.

Pada 2025, kita melihat bagaimana teknologi yang digunakan kembali memberikan dampak bagi kita dan sekaligus menjadi solusi bagi permasalahan masa kini. Kendaraan-kendaraan ini menjalankan tujuan yang sama seperti bus dan sepeda, namun berbeda dengan keduanya, kendaraan ini murah, ramah lingkungan, dan mudah diakses. Semua ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan polusi di kota. Gerobak sederhana ini menjadi penyelamat yang tak terduga bagi transportasi dalam kota.

WhatsApp WhatsApp Email Email