Baterai mobil golf tahan dingin dirancang untuk beroperasi pada suhu rendah—di bawah 32°F (0°C)—di mana baterai standar kehilangan 30 hingga 50% kapasitasnya akibat reaksi kimia yang melambat. Varian asam timbal menggunakan elektrolit termodifikasi dengan aditif (seperti kalium sulfat) untuk menurunkan titik beku dan meningkatkan konduktivitas, sedangkan model ion litium dilengkapi dengan elemen pemanas bawaan yang aktif ketika suhu turun di bawah 41°F (5°C), menjaga kinerja sel tetap optimal. Baterai ini mempertahankan 70 hingga 80% dari kapasitas terukurnya dalam kondisi bersuhu di bawah nol, memastikan daya starter yang andal dan pasokan listrik yang konsisten untuk pemanas atau lampu—sangat penting untuk penggunaan musim dingin di daerah utara, resor ski, atau putaran golf pagi hari. Baterai ini juga tahan terhadap kejut termal, dengan casing yang kokoh mencegah retak akibat siklus beku-cair. Bagi pengguna di wilayah dingin, teknologi ini menghilangkan kekecewaan berupa jarak tempuh yang berkurang atau mati mendadak, menjadikan baterai tahan dingin sebagai peningkatan penting untuk fungsionalitas mobil golf sepanjang tahun.